Oleh: Sapta Sutrisno, S.Pd

Seni budaya merupakan keahlian untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasan estetika dalam bentuk karya yang dapat mengungkapkan perasaan manusia. Pelajaran Seni Budaya yang telah dikenalkan mulai dari taman kanak-kanak, memiliki andil dalam pembentukan karakter siswa.

Sudah menjadi hal yang lumrah terjadi di sekolah-sekolah bahwa pembelajaran pendidikan Seni Budaya merupakan salah satu pelajaran yang santai, bisa dikerjakan dengan tenang, tidak terburu-buru, serta waktu dan tempat lebih fleksibel. Sehingga banyak siswa dan guru yang berpendapat bahwa pelajaran Seni Budaya sebagai pelajaran yang dapat menyegarkan pikiran penat di sela-sela pembelajaran yang dirasa sulit. Selain itu pelajaran Seni Budaya juga dapat menjadi salah satu wadah untuk melatih ekspresi siswa dalam membuat karya seni.

Guru Seni Budaya harus mampu memberikan pemantik kepada siswa agar bisa memunculkan ekspresinya dengan baik dan terarah ke hal yang positif. Seorang siswa dalam pembelajaran seni budaya diarahkan untuk bisa memunculkan ekspresinya atau mengungkapkan apa yang dipikirkannya dalam bentuk apresiasi seni baik berupa tulisan maupun karya seni.

Menurut Abdi (2006: 3-4), mata pelajaran seni budaya memiliki aspek– aspek sebagai berikut:

  1. Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media, titik, garis, bidang, bentuk warna, tekstur dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
  2. Seni musik adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media suara (manusia maupun alat) yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
  3. Seni tari adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media gerak tubuh manusia yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
  4. Seni teater adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media gerak, suara, dan rupa yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

Guru dapat merencanakan kegiatan pembelajaran yang menyasar pada tujuan tertentu, salah satunya adalah pengungkapan ekspresi. Menurut KBBI, ekspresi merupakan pengungkapan atau proses menyatakan (memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya). Kegiatan pembelajaran pada pelajaran Seni Budaya menjadi salah satu unit yang disukai siswa karena diselenggarakan dengan penuh kesadaran dan fleksibel.

Pada pelajaran Seni Budaya, siswa dapat menunjukkan potensi dirinya dengan bebas. Siswa juga dapat berekspresi sesuai kemampuannya. Tugas guru selanjutnya adalah melatih siswa untuk menyampaikan ekspresi yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang dibangun saat itu. Peran guru Seni Budaya dalam pembelajaran adalah melatih kepekaan panca indera untuk mengembangkan jiwa kreativitas, serta mampu berkreasi seni dalam lingkungan dan kondisi yang terarah.

Kemampuan seseorang dalam masyarakat tidak hanya dilihat pada kemampuan bersosialisasi saja, namun juga kepekaan terhadap respon situasi yang sedang terjadi. Hal ini dapat dikuasai seseorang apabila seseorang tersebut dilatih dan dibiasakan untuk merespon situasi lingkungan. Latihan respon inilah yang dipelajari dalam pelajaran seni budaya.

Tugas guru Seni Budaya selanjutnya adalah mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi, kepekaan rasa dan keterampilan guna menerapkan teknologi dalam berkreasi, sesuai dengan pemahamannya. Pada masa sekarang ini kemampuan ekspresi dan imajinatif juga harus diimbangi dengan kemampuan penerapan teknologi. Guru dapat menggunakan teknologi untuk memantik siswa dalam menggunakan imajinasi dan ekspresi dalam membuat karya seni.

Ruang-ruang perwujudan dari imajinasi dan ekspresi juga perlu dibangun di sekolah. Misalnya guru dapat mengajak siswa menyusun kegiatan pementasan, pameran, atau diskusi. Memulai kegiatan-kegiatan yang membuka ruang ekspresi bagi siswa akan menunjukkan bahwa siswa bukan hanya sebagai pembelajar namun juga sebagai individu yang dinilai keberadaannya di masyarakat. Apalagi bagi siswa yang berada pada sekolah menengah, kegiatan semacam ini perlu menjadi ajang berlatih untuk terlibat sebagai bagian dari masyarakat.

Melalui kegiatan seni inilah siswa mudah untuk menggali potensinya dalam mengembangkan ide dan gagasannya. Kegiatan seni budaya dapat mejadi pilihan untuk siswa melatih dirinya mengelola ide-idenya yang dapat diterima orang lain. Begitu pentingnya peran guru seni budaya dalam menyiapkan siswa-siswi dalam mengemas imajinasi dan ekspresi dalam kegiatan yang positif.

 

REFERENSI

 

http://digilib.unila.ac.id/30135/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf

https://radarsemarang.jawapos.com/untukmu-guruku/721382329/pelajaran-seni-budaya-sarana-berekspresi-pembentukan-karakter-siswa-dan-penyegaran

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ekspresi